Lahir : Jakarta, 18 September 1976
Alamat : Perum. Graha Cibubur Ville
SEJARAH SAR
SAR lahir dengan nama BASARNAS (Badan SAR Nasional)
Pada tahun 1950, Indonesia masuk ke Penerbangan ICAO.
Sebagai konsekuensi SAR : No. 05 Tahun 1955 => Tentang Dewan Penerbangan.
Tugas dan tanggung jawab SAR :
Mampu melayani musibah pelayanan (dibawah satu komando).
Pusat BASARNAS, yaitu Bandara Soekarno Hatta (saat ini FPB).
Pada tanggal 28 Februari 1972, keluar keputusan Presiden No. 11 tahun 1972 tentang pembentukan Badan SAR yang saat ini bernama BASARIN.
Susunan BASARIN : Unsur Pimpinan, Pusat Nasional, Pusat, Pusat-pusat Koordinasi, Sub-sub Koordinasi.
BASARNAS adalah Unit BASARIN yang berpusat Nasional. BASARNAS dibawah pimpinan Marsma S. Donopindanto.
Pada tahun 1975, BASARNAS resmi menjadi NASAR dan telah terlibat dalam SAR Internasional.
Untuk lebih efektif, pada tahun 1978 Menhub (Menteri Perhubungan) selaku ketua BASARI mengeluarkan pendapat tentang penunjukan Kepala BASARNAS pada Tim SAR. Dan pada tahun 1979, Kepres No. 67 tahun 1979.
Tugas Pokok : Peraturan Menhub No. KM 43 tahun 2005, tentang organisasi dan tata kerja Departemen Perhubungan dalam BASARNAS.
- Melaksanakan Pembinaan,
- Melaksanakan Pengkoordinasian,
- Melaksanakan Pengendalian And Rescue
- Memberikan bantuan SAR dalam bencana dan musibah lainnya.
- Perumusan kebijakan teknis dibidang pembinaan potensi SAR dan pembinaan operasi SAR
- Pelaksanaan program pembinaan potensi SAR dan operasi SAR
- Pemberian bantuan SAR dalam bencana dan musibah lainnya
- Pelaksanaan hubungan dan kerjasama
- Evakuasi pelaksanaan pembinaan potensi SAR dan operasi SAR
- Pelaksanaan Administrasi BASARNAS.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar